"Kalau gue suka, lu mau apa?" begitulah sepotong kalimat Kafi Kurnia yang saya ingat saat ia menjadi pembicara di pertemuan terbatas anggota IYE! (
Indonesia Young Entrepreneurs) di mana saya menjadi anggotanya. Waktu itu kira-kira tahun 2000-an, sebelum Pemilu dilaksanakan secara langsung untuk memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden (CPWP) di tahun 2004. Karena kami para usahawan, maka konteks kalimatnya tentu dalam soal penawaran dan penjualan barang dan jasa. Apalagi profil Kafi Kurnia adalah pakar pemasaran dan periklanan.
KEMBALI KE ARTIKEL