Alkisah, lima orang Indonesia terdampar di stasiun kereta Amersfoort. Mereka empat orang lelaki dan satu orang wanita. Bukan karena sengaja tentu, karena mereka terpaksa tertahan akibat badai yang menghempas. Berawal dari kedinginan, keempat pria yang doyan merokok itu pun berbagi rokok. Semula rokok lintingan saja, karena harga rokok di Negeri Kincir Angin itu mahal, tetapi kemudian pria terakhir membawa rokok kemasan pabrikan. Sang wanita yang datang terakhir semula bermuka "jutek", tetapi kemudian berubah ramah karena sadar bahwa mendapatkan teman orang dari kampung halaman di negeri orang sangat berarti.
KEMBALI KE ARTIKEL