Bayangan akan menjadi sarjana di Universitas Diponegoro musnah ketika pemuda itu terpaksa melarikan diri untuk bersembunyi. Adalah pergantian rezim penguasa mendadak sebagai epilog dari Peristiwa 30 September-1 Oktober 1965 yang jadi penyebabnya. Dia adalah pendukung rezim lama yang digantikan. Rezim yang dipimpin oleh Bapak Pendiri Bangsa, salah satu dari dua orang proklamator: Soekarno. Bertahun-tahun ia menyembunyikan diri, bekerja dengan “low profile”, tanpa aktivitas politik berarti. Baru pada Pemilu 1971, ia mencoba “come back” mendukung PNI, partai yang didirikan Bung Karno pada 1927. Tetapi “angin politik” sudah berubah, PNI yang pada Pemilu 1955 jadi pemenang, kini malah jadi pecundang.
KEMBALI KE ARTIKEL