di bumiku ini
dari hari ke hari dipenuhi
kebencian yang membunuh...
ada apa di hati kita ini
dari detik ke detik dipenuhi
ketidak-mengertian yang mengobarkan amarah....
ada apa
di perjalanan kita ini
dari kedipan mata ke tarikan napas
dipenuhi duka yang mengalirkan air mata
yang hanya sesekali diseling tawa...
burung-burung besi berjatuhan
serpihan-serpihan tubuh berserakan
di antara ganggang di celah karang
tersangkut di dahan
yang kering
tergeletak di antara rumput
yang layu....
ledakan-ledakan
membunuh
harapan,
kuman-kuman
merambah melenyapkan
kehidupan yang penuh perjuangan, ibu-ibu
ayah-ayah
yang sudah kering air matanya, menunggu giliran dijemput
sang maut...
air yang murka menyapu meratakan
jiwa-jiwa
menghilangkan tawa yang
hanya selingan...
ibu pertiwi yang menjemput putra-putrinya
dalam rangkulannya
yang tak terlepaskan lagi
sampai nafas terakhir...
ada apa
............................
apakah sudah
kodrat manusia
membenci
mencari kebenaran yang hanya mutlak
untuknya
bukan kebenaran yang
mendamaikan hati
semua....
kenapa alam
memusuhi dan
memerangi kita
ada apa.....
di dalam jiwa
kucari jawaban...
yang tak akan kutemui,
karena aku
bagian dari petaka-petaka itu ...
aku bukan ombak yang mengganas
aku bukan bom yang memusnahkan
aku bukan kuman yang membunuh
aku bukan angin yang tidak mau lagi menjunjung burung-burung besi
aku hanya manusia
bagian dari itu semua ....
aku hanya bisa menunggu
dan berduka
kuselingi dengan tawa tanpa
kegembiraan....