Masih kental terlintas di benakku tentang pantai dan deburan ombak yang melupakan waktu. Hari itu ulang tahunku yang ke dua puluh tiga tepat tanggal dua puluh Juni. Aku sengaja melupakan tanggal itu, hanya ingin dia mengingatnya. Karena bagiku-dia adalah lelaki bermata senja yang selalu hadir dalam tidur malamku, sebelummnya. Lelaki itu bernama Cornel. Cornelson, kira-kira begitu nama lengkapnya.
KEMBALI KE ARTIKEL