Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Dia Masa Laluku, Kamu Masa Depanku

16 Desember 2011   08:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:11 879 0
Seperti biasa aku dan kamu setiap pagi sekejap menggenggam ponsel hanya untuk menanyakan kabar dan memastikan keadaan saja. setiap subuh aku membunyikan suara di ponselmu lalu kau bersua mesra menjawab sapaku. hanya sekedar membangunkanmu tuk beribadah dan bersyukur atas nikmat-Nya. selang beberapa jam kemudian nada message ponselkupun berdering dalam diam ini dan fikir ini aku tahu siapakah dia orang yang mengirimkan pesan ke ponselku. ya pasti itu Kamu Masa Depanku, lalu akupun segera me-reply message itu. Katamu dalam message yang hampir setiap hari kau send ke ponselku... Kamu   : Neng, aku sudah sampai kantor ya Aku     : Ok. met kerja ya *smabang*Smangadh Abang Kemudian kita (aku dan kamu) bergegas mengerjakan tugas yang ada dalam kantor. selang beberapa menit kemudian setelah kau mulai kerja, ponsel ku pun berdering sebagai tanda message dari kamu. ini isi smz yang kamu send ke ponselku... Kamu : Neng aku lagi sibuk ya, banyak kerjaan Aku     : Ok. kerja yang bener ya bang (reply smzku) Waktu terus berjalan hingga memasuki break time and it's time to lunch. senang jika memasuki waktu ini cause bisa santai-santai semauku..hehe:-) Dan seperti biasa kamu pun lebih dulu send message ke ponselku... Kamu : Neng Makan Aku     : Ya bang, ini juga lagi di meja makan Kamu : Makan pake apa neng? Aku     : Pake sayur soup, de el el (sengaja ga disebutin ntar ngiri lagi_he2) Kamu : Enakkk Aku     : Mank kamu makan apa.? Kamu : Makan orok Aku     : Laahhh...ini ga tmasuk ya dalam smzan aku dan kamu dalam tokoh diatas dari kata-kata makan orok saja (jokes ajah_ihiyyy) Kamu : Aku ini juga lagi makan neng Aku     : Ok.Enjoy ur lunch Kamu : Siphh *tanpa simbol thumbs 0ne or two_jiahhh* Kemudian hening suara ponselku mungkin juga dengan kamu.sesaat kemudian setelah aku selesai beribadah, kamu mengirimkan pesan kembali ke ponselku... Kamu : Neng lagi apa? sesaat kemudian aku baru mereply smz si kamu karena pada saat itu aku masih melipat mukena dan sajadahku. Aku     : Baru selesai shalat bang, kamu uda shalatkah? Ketika itu si kamu juga mereply smz aku selang beberapa menit kemudian Kamu : Ya ini aku juga baru selesai shalat Kemudian si kamu menelpon aku.... Aku     : Asw Kamu : W3, lagi apa neng? Aku     : Masih didepan PC Kamu : jiahhhhh,ga da kerjaan apa?...makan gaji buta nih. Aku     : He2,tadi pagi sampai break time kerjaan sudah aku selesaiin semua bang Kamu : Neng.... Aku     : Iah...kenapa bang? kemudian sejenak kami berdua hening dalam genggaman ponsel kami. tiba-tiba akupun memulai pembicaraan lagi. Aku     : bang kenapa sih sepertinya dari tadi ada yang mau diomongin tapi ga jadi-jadi.?? Kamu : iya neng, mmmm....maaf ya sebelumnya kalau aku tanya seperti ini ke kamu. kamu masih sayang ya sama masa lalumu.??? Aku    : apaan sih nanyanya kaya gitu, change topic ahh...(dalam hati gerutu dan berucap "ini orang ga percaya amat ya kalau sekarang sayangnya gw cuma buat loe) Kamu : ok..ok maaf ya neng Aku     : di maafin Kamu : neng udah dulu ya telponnya aku mau kerja lagi Aku     : ok...ok... met kerja ya Kemudian kembali seperti awal kami beraktivitas masing-masing dan ponselpun kini telah tersimpan rapi ditempatnya. tanpa nada dering baik smz maupun telpon masuk dari Kamu Masa Depanku. Tahukah kamu saat ini entah mengapa rindu selalu menyelimuti rasa ini. padahal kita sering bertemu dan kamu selalu ada dan membuatku teduh. jika kamu selalu menceritakan masa laluku apakah kamu kurang yakin terhadap rasaku padamu, sampai-sampai terlontar statement dari mulutku "Kamu Masa Depanku" dan tolong jangan membahas masa laluku. Jika ada kata-kata terhebat yang mampu melampaui kepercayaanmu terhadapku, aku pasti akan rangkai itu. Jika ada kalimat-kalimat terindah yang mampu memenangkan kepercayaanmu terhadapku, aku pasti akan jadikan sebagai cerita indah. Jika ada ilustrasi terbaik yang mampu membuat kepercayaanmu terhadapku, aku pasti akan jadikan ini sebuah karya terbaik dalam hidup kita kelak. Jika kamu dan aku kian tak pernah bersinggah dipulau tiada penghuni, aku rasa kita akan selalu sejalan dalam suka maupun duka dengan kebaagiaan yang kita rasa saat ini sampai nanti. Kamu Masa Depankubukan dia hanyalah KAMU.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun