Ketika bapak yang digadang-gadang penyair papan atas pun novelis terkenal lantas cuma bisa manfaatkan ketenaran dengan menghina karya sesama seniman, menuduh seenaknya, menghukum sesukanya, hanya lantaran baris-baris lirik lagu yang menurut bapak tak berkesesuaian dengan keharusannya, maka apatah lagi yang dapat diucap bila ternyata penyair dan novelis pun tak mengerti atau tak mau mengerti arti kiasan, tak paham atau tak mau paham, bahwa lirik lagu penuh perlambang dan bukan harus dibaca dan dimengerti kata per kata.
KEMBALI KE ARTIKEL