Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tertikam Mata Pena

1 Mei 2019   06:47 Diperbarui: 1 Mei 2019   09:42 22 4
Mungkinkah dia mati
tertikam mata penanya sendiri
sebab bahasa sunyi
menggelegar suara hati pribumi
tersembunyi di balik sanggul ronce melati

Mungkinkah dia kalah
terpanah sorot matanya sendiri
sebab tatapan harapannya
mampu menembus tembok setebal tiga puluh Inci
meluncurkan kata-kata melampaui batas cakrawala

Mungkinkah dia harus pulang
karena langkahnya jauh lewati garis sinjang*
tepat di saat penjara kata memacu penasaran
tepat di saat dia harus kembali terikat
dan kembali menautkan diri dalam belikat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun