Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Di Balik Perilaku "Tabrak Lari"

6 September 2012   20:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:49 1943 12
  • Mungkin saja secara fisik yang bersangkutan dalam kodisi tidak sadar, seperti habis mabuk-mabukan, sehingga tidak dapat mengendalikan kemudi dengan baik dan kurang dapat memperhatikan lingkungan.
  • Kontrol diri yang rendah dan bisa jadi disertai intelegensi yang kurang sehingga yang bersangkutan kurang dapat berfikir mana yang baik dan tidak. Buat pelaku yang penting adalah kepuasan atau pemenuhan kebutuhan dirinya yaitu selamat dari kejaran. Dalam hal ini dorongan-dorongan yang ada dalam diri pelaku lebih kuat daripada ego (logika) dan super egonya (norma-norma yang mengatur), sehingga pelaku tidak peduli meski dia tahu apa yang dilakukan salah dan melanggar norma-norma yang ada.
  • Pelaku cenderung berbuat sekehendak hatinya (super ego lemah / tidak memperhatikan norma-norma) ini bisa jadi karena di masa kecilnya (pelaku yang diduga laki-laki)  cenderung mempunyai hubungan yang tidak baik dengan sang ayah dan yang seharusnya belajar identifikasi diri dari sang ayah namun justu dengan ibunya dan pelaku. Kemungkinan lain pelaku kurang mempunya kedekatan kasih sayang dengan keluarganya (baik ibu atau ayah) di masa kecil.
  • Lingkungan di sekitar pelaku, bisa jadi pelaku belajar dari media atau orang-orang disekitarnya yang kurang peka dan bertanggung jawab dan bisa jadi kurangnya bekal agama.
  • Kemungkinan lain antara lain usia yang relatif  muda, kepribadian yang cenderung suka mengambil resiko, dll...
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun