Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

500 Buku Buat MadrasahKu

31 Oktober 2012   02:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:11 188 0
[caption id="" align="aligncenter" width="653" caption="Gedung MI Daarul Ulum Kab. Sambas"][/caption]

Madrasah Daaruul Ulum adalah salah satu madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kabupaten Sambas. Menurut data statistik, setidaknya terdapat 35 Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Sambas, terdiri dari dua Madrasah dengan status negeri, dan sisanya adalah madrasah yang dikelola oleh yayasan atau lembaga pendidikan Islam lainnya. Nah, Madrasah Daarul Ulum ini adalah salah satu dari sekian banyak madrasah yang ada di Kabupaten Sambas, berada di perbatasan menuju Desa Cepala, atau tepatnya di Desa Merubung, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas.

MI Daarul Ulum didirikan tahun 2008, setahun setelah pendirian MTs Daarul Ulum yang terletak tepat bersebelahan, satu area dengan MI Daarul Ulum. Menurut Pak Nur, selaku kepala Sekolah MTs, pendirian sekolah MI Daarul Ulum ini, lebih dikarenakan mirisnya dengan anak – anak yang sekolah di MTs, yang secara umum berasal dari sekolah biasa, tetapi kemampuan dasar seperti membaca Al Qur’an saja, masih belum bisa. Nah dengan adanya MI Daarul Ulum ini, semoga bisa menambah proses di MTs jauh lebih mudah, karena dasar – dasar keberagamaannya sudah ada sebelum masuk ke MTs.

Untuk menuju MI Daarul Ulum, dari Sambas kita bisa menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan yang memungkinkan untuk menuju ke sana. Jalur terdekat dimulai menuju kecamatan Tebas, sekitar 40 menit dari Sambas, dan kemudian menyebrang ke Kecamatan Tekarang dengan menggunakan motor air. Penyebrangan ini hampir selalu ada 24 jam, tentu saja jika malam tarifnya sedikit lebih mahal dari waktu lainnya.

Setelah sampai di Perigi Piai, perjalanan dilanjutkan sekitar 40 menit menuju Desa Merubung, Kecamatan Tekarang. Akses jalannya masih relatif jelek, bergelombang, berdebu dan tentu saja masih terdapat batu – batu besar di sana sini. Masyarakat di Merubung, pada umumnya adalah petani, ada juga yang berprofesi peladang kelapa dan lain sebagainya.

Hingga sampai di ujung Desa Merubung, perjalanan dilanjutkan menyusuri jalan setapak menuju Madrasah Ibtidaiyah Daarul Ulum. Jalan ini menjadi penghubung antara Desa Merubung dan desa Cepala yang terletak persis di sebelah Madrasah Daarul Ulum. Pada program #KelasBerbagi dan beberapa program lainnya, kegiatan kami fokuskan pada anak – anak di MI Daarul Ulum. Oh ya, masyarakat di sekitar Daarul Ulum, menyebut sekolah ini sebagai pasantren, sebab banyak memberikan pelajaran agama.

MI Daarul Ulum ini baru punya dua lokal, dengan jumlah siswa sebanyak 98 orang, dari kelas 1 hingga kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Daarul Ulum. Untuk prestasi, hampir semua anak – anak kelas V dan VI sudah menghafal 1 Juz Al Qur’an, dan penguasaan agama yang cukup. Beberapa kali mengikuti Festival Anak Shaleh di Sambas, dan berhasil mendapatkan juara.

Dibalik sejumlah prestasi tersebut, Daarul Ulum hanyalah sekolah mungil di sebuah kampung kecil. Secara fisik bangunan, MI Daarul Ulum ini sebenarnya sekelas dengan tempat istirahat para tukang bangunan di antara pembangunan gedung atau perumahan. Bangunan memanjang 15 meter disekat menjadi tiga ruangan utama, yakni 2 kelas dan 1 lokal untuk tempat tinggal Kepala Sekolah MI Daarul Ulum, sekaligus menjadi ruang guru, ruang rapat, ruang TU bagi sekolah MI yang mungil ini. Dan sedikit untuk menyimpan buku – buku pelajaran, lebih tepatnya sebagai perpustakaan kecil gitu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun