Masih ingat dengan catatan saya soal Yeni, penderita Kanker Darah asal Kabupaten Sambas itu. Setelah pulang dari Jakarta, tepatnya dari RSAB Harapan Kita Jakarta, Yeni rencananya akan jalani kemo lanjutan di RSUD Sudarso, sebuah rumah sakit lokal dengan kapasitas sebagai rumah sakit rujukan provinsi. Setelah menjalani proses di rumah sakit tersebut, Yeni akhirnya musti dirujuk ulang ke RSAB Harapan Kita Jakarta. Mengapa? Karena ketersediaan obat kemo bagi yeni tidak bisa disediakan oleh pihak rumah sakit. Memang harus diakui sejak era BPJS ini, proses pengadaan obat dan sistem penganggaran menjadi demikian berbelit dan menyulitkan. Akhirnya pasien miskin ini menjadi korban.
KEMBALI KE ARTIKEL