Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Toleransi: Karakter Manusia Modern (Tulisan yang Terlanjur Emosional)

24 Juli 2016   14:05 Diperbarui: 24 Juli 2016   14:33 71 0
Beberapa waktu lalu saya kembali menemukan sebuah berita yang aneh sekali di facebook: Ada sekelompok orang memprotes keberadaan warung BPK (Babi Panggang Karo) yang dianggapnya sebagai sumber konflik, dan mereka memaksa orang lain—termasuk pemerintah—untuk menghentikan perdagangannya sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang umat muslim. Saya selalu gagal menahan diri untuk tidak terkejut setiap kali ada pemberitaan model begini. Sama seperti kisah-kisah lama tentang pedagang makanan yang dilarang berjualan di bulan puasa pada siang hari, atau yang juga bersifat musiman seperti melarang umat muslim untuk mengucapkan “Selamat Natal” kepada umat kristen dan perayaan tahun baru. Bayangkan betapa rajinnya mereka melarang ini-itu kepada orang lain, baik itu yang seiman pun yang tidak, berdasarkan topik-topik yang tidak bermanfaat. Coba kalau tabiat rajinnya itu digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, misalnya: membentuk komunitas nirlaba yang peduli pada permasalah sosial, alangkah indahnya Indonesia raya ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun