Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Menuju Pengelolaan Berkelanjutan; antara Konservasi dan Utilisasi

14 Maret 2013   04:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:49 351 0

Oleh: Bernard T.F Pangaribuan, S.Hut

Ringkasan

Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) berada di 2 (dua) propinsi yaitu Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Propinsi Sumatera Utara. Ekosistem kawasan TNGL memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan rumah bagi jenis-jenis satwaliar yang jumlah populasinya terancam. Permasalahan yang kini dihadapi adalah ancaman kebakaran hutan dan lahan, pencurian kayu dan hasil hutan lainnya, perambahan hingga konflik tata batas. Permasalahan di atas pada dasarnya adalah “akibat” yang dilahirkan oleh efek kebijakan terdahulu. Ada kesan bahwa perumusan kebijakan hanya ditujukan untuk mengatasi “akibat” bukan “sebab”.

Akar permasalahan sebenarnya adalah meningkatnya kebutuhan akan ruang publik dan kesempatan ekonomi bagi parapihak. Perumusan kebijakan seyogyanya diarahkan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program dan kegiatan-kegiatan yang berbasis masyarakat, bukan kebijakan yang hanya ditujukan untuk mengatasi ancaman-ancaman di atas.

Konflik antara kepentingan perlindungan dan pengamanan hutan (konservasi) dan pemanfaatan (utilisasi) dapat diminimalisir dengan melibatkan masyarakat sekitar kawasan secara aktif dalam penyusunan program dan kegiatan yang berbasis masyarakat.

Program dan kegiatan dimaksud antara lain: pengembangan program kunjungan sekolah (school visit) secara nasional maupun ternasional, kerjasama antar kementerian dalam kolaborasi atraksi budaya, dan mendorong BUMN, BUMD, swasta untuk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility-nya (CSR) kepada masyarakat sekitar kawasan.

Pelibatan masyarakat dalam kegiatan perekonomian di sekitar kawasan diharapkan akan memotivasi danmeningkatkan kesadaran mereka untuk ikut, langsung atau tidak langsung, berpartisipasi aktif dalam kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun