Hasil UN SMP 2014 Kacau, Mendikbud Harus Bertanggungjawab
20 Juni 2014 18:29Diperbarui: 20 Juni 2015 02:599970
Kesalahan menteri Muhammad Nuh dan jajarannya di Kemendikbud dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2014 ini memvonis siswa yang tidak bersalah dengan nilai yang anjlok. Seharusnya menteri ini mundur jadi kepala SMP saja, agar mengerti beban mental dan psikologi siswa SMP yang “dihukum” dengan nilai UN rendah akibat miss-management dalam penyelenggaraan UN SMP 2014, khususnya hari pertama. Siswa yang telah mempersiapkan diri 3 tahun untuk nilai yang optimal di atas 9,50 dengan mudah dan enteng divonis kemedikbud di 8,00 melalui penyelenggaraan UN yang kacau balau. Betul-betul tidak mendidik, dan merusak tatanan dunia pendidikan di Indonesia. Mana tanggungjawab Mendikbud?
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.