Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bulan Keramat

30 Mei 2022   22:57 Diperbarui: 30 Mei 2022   23:02 147 4
Bulan keramat mencekik penglihatan
Memasukan bulir-bulir pasir dengan paksa
Lantas menjahit dengan tekun menuju akhirat

Barangkali ia letih setelah menanti kehadiran sang mentari
Menimang-nimang harapan yang tak kunjung kembali

Barangkali ia marah kepada angkasa
Malam penuh bintang dan ia tetap sendirian

Barangkali dingin menusuk mulutnya
Membekukan bibir bulan yang tak sanggup merengek kencang

Atau barangkali ia benci kepadaku
Kepada seorang yang merebut kepunyaannya
Secercah kerinduan yang pernah ia kirim melalui pos bernama tamat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun