Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Du’a Buhu Gelo (Wanita Kentut Kemiri)

30 Desember 2013   19:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 64 0

Malam sudah pekat. Sepi tanpa suara. Tak ada yang bersuara kecuali nyanyian serangga malam yang terus terngiang. Semua warga kampung mungkin sudah terlelap. Mereka lelah karena seharian bekerja di ladang yang tak terlampau banyak memberi hasil lantaran selalu diserbu kawanan kera dari hutan di sekitar kampung. Kera-kera itu memang makhluk tak tahu malu karena mereka selalu saja melakukan panen mendahului pemilik ladang. Mereka begitu lihai, begitu lincah. Memang para pemilik ladang sering melakukan ronda menjaga ladang mereka tetapi kera-kera itu begitu cerdik. Lagipula para peronda itu tak mungkin terjaga sepanjang malam. Mereka juga lelah karena harus bekerja sepanjang hari. Menyedihkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun