Terlahir sebagai seorang perempuan merupakan suatu anugerah sekaligus menjadi sebuah malapetaka. Banyak tantangan yang harus dihadapi untuk dapat bertahan hidup menjadi entitas yang dianggap sebagai warga kelas dua. Sejatinya, perempuan hidup berdampingan dengan stigma-stigma yang merayap di masyarakat. Stigma ini menghantui setiap pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan. Tidak boleh seperti ini, tidak boleh seperti itu, harus begini, harus begitu. Semua diatur hanya karena label yang tertanam dalam diri sebagai perempuan.
KEMBALI KE ARTIKEL