Malam ini Indonesia kehilangan seorang yang sudah ikut mewarnai keramaian hidup masyarakatnya. Mama Laurent telah meninggal dunia. Meninggal dunia artinya meninggalkan dunia. Jasadnya dikubur, tapi Mama Laurentnya sudah tidak di dunia. Entah di mana. Sosok Mama Laurent memang kontroversial. Ia menghasilkan uang dari pekerjaannya sebagai peramal. Terakhir, ia terlihat di televisi berjualan program ramalannya via SMS premium. Pekerjaannya ini seringkali memang mendapat tentangan terutama dari kaum agamis yang memberinya cap musyrik, sesat dan cap negatif lainnya. Toh begitu, dagangan Mama Laurent tetap laku terjual. Ya, masa depan memang menjadi misteri bagi banyak orang, dan misteri memang laku untuk dijual. Mulai dari novel-novel misteri karya Agatha Christie, kunci curang permainan komputer, jawaban soal ujian nasional, hingga paha dan dada mulus yang tertutup pakaian mini memang membangkitkan rasa ingin tahu orang. Ada apa di baliknya ? Ada misteri apa yang tersembunyi ? Bagaimana saya bisa mengetahui apa yang tersembunyi itu ? Bahkan orang rela membayar mahal untuk bisa melihat dan mengetahui hal-hal yang tersembunyi itu. Berada dalam kategori itulah dagangan utama Mama Laurent : sesuatu yang tak jelas di masa depan. Saya sendiri sudah sejak awal tidak percaya pada ramalan Mama Laurent. Saya percaya feeling saya yang mengatakan bahwa Mama Laurent terlalu komersil untuk bisa dipercaya. Ya, saya tahu ada beberapa orang yang dikaruniai bakat untuk mengintip masa depan, tapi Mama Laurent tidak termasuk golongan itu. Mungkin dulunya iya, sewaktu saya belum tahu dia lewat media. Tapi begitu Mama Laurent menjadikan ramalannya sebagai lumbung uangnya, saya tahu ia akan melakukan apapun untuk membuat dagangannya laku. Termasuk dengan mengeluarkan ramalan palsu alias mengawur. Tunggu, saya tidak asal menuduh Mama Laurent sebagai peramal palsu. Beberapa dari Anda mungkin masih ingat dalam perhelatan Piala Dunia 2006 di Jerman, Mama Laurent sering didaulat oleh stasiun televisi untuk meramalkan siapa pemenang sebuah pertandingan. Saya ingat waktu itu Mama Laurent dihadirkan di sebuah stasiun televisi sebagai tamu dalam acara siaran langsung perempat final Piala Dunia antara Inggris melawan Portugal. Mama Laurent diminta untuk meramalkan siapa pemenangnya. Berputar-putar tanpa jawaban sementara kick-off sudah hampir dilakukan, pembawa acara mendesak Mama Laurent untuk segera mengeluarkan ramalannya. Tergesa-gesa tapi dengan sangat yakin, Mama Laurent berkata, "Pemenangnya, negara yang huruf awalnya I !" Saya langsung tertawa ngakak. Waktu itu yang bertanding memang Inggris dan Portugal, tapi Mama Laurent lupa bahwa Inggris itu nama terjemahan dari nama aslinya yaitu England yang dimulai dengan huruf E, bukan I. Hehehe... Kenyataan pun kemudian membuktikan ramalan palsu Mama Laurent waktu itu. Kita tahu siapa pemenang pertandingan itu. Ya, betul. Portugal. Hehehe... Beberapa waktu lalu ketika dunia heboh dengan ramalan kiamat pada tahun 2012, Mama Laurent tak mau kalah mengeluarkan ramalannya. Dalam sebuah kesempatan, Mama Laurent mengatakan bahwa ia tidak bisa melihat dan meramalkan apa yang akan terjadi pada tahun 2013 karena gelap. Ya, sekarang terjawab sudah mengapa Mama Laurent tidak bisa melihat kejadian tahun 2013. Karena Mama Laurent meninggal jauh sebelum tahun 2013. :D O ya, untuk para penggemar berat Mama Laurent yang merasa sakit hati karena idolanya terungkap kepalsuannya, tenang saja. Ada ramalan Mama Laurent yang benar dan tergenapi. Awal tahun 2010 ini, Mama Laurent meramalkan bahwa pada tahun 2010 ini akan ada artis yang meninggal. Ya, ramalannya kali ini benar. Ada artis yang meninggal, namanya Mama Laurent. Hehehe... Ah, sandiwara kehidupan memang beraneka warna. Mama Laurent, terimakasih telah menambah warna sandiwara kehidupan kami. Peranmu sekarang sudah selesai. Selamat jalan, Mama Laurent. Selamat menyatu kembali dengan Sang Keberadaan. [caption id="attachment_143454" align="aligncenter" width="400" caption="Mama Laurent. Gambar diambil dari Google Images."][/caption]
KEMBALI KE ARTIKEL
