Menariknya karena pilpres kali  ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perang kata kata, hingga perang baju Kaos mulai menampakkan dirinya. Bahwasanya ini merupakan dinamika yang agak sedikit berbeda dengan pilpres sebelumny.
Jika saja para elit mau berdamai maka rakyat pasti akan ikut damai, apalagi seluruh kandidat memiliki aib masing-masing. Memang kita butuh sang juru damai, dalam hal ini kedua kandidat, sebenarnya posisi juru damai sangat cocok diperankan oleh SBY yang sama sekali tak memiliki kepentingan.
Kopilpres, Kopancing, Kofitnah, Kojanji dan Kodipecat, merupakan kata-kata yang dibuat untuk menjatuhkan gerak lawan. Jika Konstituen dibiarkan begitu saja maka para pendukung kedua bela pihak bisa saja bentrok.