Penyedia layanan transaksi elektronik Indonesia, Artajasa, yang sebagian besar kepemilikannya dimiliki oleh Indosat Ooredoo, memutuskan untuk membatalkan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia karena perusahaan menyatakan telah menemukan alternatif untuk membiayai pembelian perusahaan peralatan teknologi informasi dan untuk memperkuat modal kerjanya.
KEMBALI KE ARTIKEL