Autisme merupakan gangguan perkembangan yang ditunjukkan oleh beberapa gejala berupa masalah perkembangan seperti kurangnya kemampuan berkomunikasi, berinteraksi sosial, fungsi kognitif, perilaku, serta kemampuan sensorik. Asupan gluten pada anak autis dapat meningkatkan cytokine yang menyebabkan peningkatkan autisme. Oleh karenanya penderita autisme diharapkan untuk melakukan diet gluten. Gluten merupakan protein, sedangkan protein merupakan zat gizi yang penting bagi pembentukan sel-sel baru. Menghilangkan asupan jenis protein ini dapat membuat anak kekurangan protein. Oleh karena itu diperlukan asupan protein jenis lain, seperti protein hewani yang terdapat pada daging, misalnya ayam, sapi dan ikan, serta protein nabati dari kacang-kacangan.