Sekarang ini, kita hidup di zaman di mana gadget, teknologi dan media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Dari bangun tidur sampai bangun tidur lagi, mereka sudah sangat melekat di rutinitas dan keseharian setiap orang. Jari-jemari kita sibuk
scrolling---nonton video Youtube dan TikTok, update isu-isu terkini di X (Twitter), atau mungkin lagi cari-cari inspirasi dan ide di
feeds Instagram dan beranda Pinterest. Sudah menjadi khalayak umum, di tengah konten hiburan yang bertaburan dan asyik-asyik, media sosial juga kini sudah mulai dimanfaatkan sebagai platform untuk publikasi konten-konten edukasi. Sehingga, bisa dengan mudah diakses banyak orang dan menjadi sarana pendidikan alternatif selain di sekolah yang topiknya sudah sangat beragam, apalagi di era digital saat ini yang pengemasannya dibuat semenarik mungkin supaya audiens tetap betah. Namun, apakah pemanfaatan pendidikan seperti ini di Indonesia betul-betul efektif?
KEMBALI KE ARTIKEL