JIKA kita perhatikan di pasar tradisional (biasanya di negara berkembang), area koridor untuk akses pembeli itu relatif sempit. Padahal awalnya didesain tidak sesempit itu, tetapi kondisi seperti itu tercipta karena sebagian badan koridor telah dipakai para pedagang untuk memajang produknya. Biasanya mereka memperluas ruang
display barang dagangan hingga hampir satu meter dari batas kios terdepan. Area sirkulasi pembeli pun menyusut, terkadang tak sampai semeter. Padahal standar minimal koridor atau lorong pada pasar tradisional adalah 1,7 meter menurut teori Chiara (1992) dan 1,5 meter berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan (2008).
KEMBALI KE ARTIKEL