Sudah agak lama tidak kulihat lagi dirimu, dan entah kenapa hari ini aku tiba-tiba mengingatmu. Bayang-bayangmu tiba-tiba saja melompat masuk ke kepalaku entah dari mana, dan aku tercenung, melihatmu dimanapun mataku mengarah. Aneh, aku masih saja ingat semua tentangmu. Aku ingat hobi skateboard mu, juga semua judul cerita-cerita pendek yang kamu buat, yang pernah kubaca. Aku juga ingat bunga kegemaranmu, tulip, dan harus berwarna biru. Betapa kamu jarang sekali mengulas senyum, tapi ketika kau menggoresnya, aku tak dapat membayangkan hal lain yang lebih indah daripada itu, goresan senyum dari bibir pucatmu.