Dalam beberapa tahun terakhir, konsep
work-life balance telah menjadi salah satu isu paling penting dalam dunia kerja. Salah satu fenomena yang mencerminkan kebutuhan akan keseimbangan ini adalah
quiet quitting, yaitu tren di mana pekerja hanya menjalankan tugas yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan mereka tanpa memberikan usaha ekstra. Fenomena ini, yang sebagian besar didorong oleh generasi muda, menandakan pergeseran nilai di mana kehidupan pribadi lebih diprioritaskan dibandingkan ambisi untuk mengejar karir semata. Artikel ini akan membahas kaitan antara
work-life balance dan
quiet quitting, serta dampaknya terhadap dunia kerja modern.
KEMBALI KE ARTIKEL