Juru dakwah atau da'i memiliki peran strategis dalam menyampaikan ajaran agama kepada umat. Sebagai perantara antara ilmu agama dan masyarakat, juru dakwah tidak hanya dituntut memahami ajaran agama secara mendalam, tetapi juga mampu menyampaikannya dengan cara yang baik, relevan, dan menyentuh hati audiens. Dalam beberapa tahun terakhir, muncul wacana mengenai perlunya sertifikasi bagi juru dakwah untuk memastikan kualitas dan kompetensi mereka. Namun, gagasan ini menuai pro dan kontra. Artikel ini akan membahas alasan di balik perlunya sertifikasi juru dakwah, serta argumen-argumen yang menentang gagasan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL