Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Nasib Rupiah Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

26 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 5 Agustus 2024   09:30 28 1
Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat memiliki potensi dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek ekonomi global, termasuk nilai tukar mata uang seperti Rupiah Indonesia. Kebijakan ekonomi dan politik yang diusung Trump pada masa kepemimpinannya sebelumnya serta retorikanya dalam kampanye dapat memberikan indikasi tentang bagaimana pasar keuangan, termasuk nilai tukar Rupiah, mungkin bereaksi.1. Kebijakan Ekonomi dan Dampaknya pada RupiahSelama masa jabatannya yang pertama, Donald Trump menerapkan kebijakan proteksionis dengan memperkenalkan tarif tinggi terhadap barang impor, termasuk dari negara-negara berkembang seperti Indonesia. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri AS dan mengurangi defisit perdagangan. Jika Trump kembali menjabat, ada kemungkinan ia akan melanjutkan atau bahkan memperketat kebijakan proteksionis ini. Hal ini dapat menyebabkan volatilitas di pasar keuangan global, yang biasanya berdampak pada mata uang negara-negara berkembang.

Dalam situasi ketidakpastian global, investor cenderung mencari aset yang lebih aman, seperti Dolar AS, yang dikenal sebagai "safe haven currency." Peningkatan permintaan terhadap Dolar dapat menyebabkan depresiasi mata uang negara-negara berkembang seperti Rupiah. Selain itu, jika Trump mengusung kebijakan moneter yang mendukung penguatan Dolar, misalnya melalui kenaikan suku bunga, hal ini dapat semakin menekan nilai tukar Rupiah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun