18 Desember 2011 12:08Diperbarui: 25 Juni 2015 22:061241
Ia berdiri tepat ketika matahari sembuyikan bayangannya...Ia bersandar di tepian segala sisa yang terbuang...Menyulut kusam puntung rokok yang masih panjang...Lalu di hembuskannya asap putih ke udara...Berharap Tuhan pertemukan merah darahnya menjadi bendera...Berkibarlah , Katanya pada awan..."Bawa serta angin surga dan wangi kembang padaku...!Bersama belatung-belatung , Ia khidmat memberikan penghormatan... Ingin rasanya Ia menjadikan sampah kardus temuannya... Lalu menjadikannya sayap untuk menjenguk surga...Tetapi ribuan garis nasib banyak membentang , terlalu sulit untuk di lewati sekalipun hanya dalam angan...
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.