Pasca pemilihan presiden 2024, situasi politik di Indonesia masih dipenuhi dengan polarisasi yang mencolok di kalangan masyarakat. Polarisasi ini tidak hanya terbatas pada perbedaan pilihan politik, tetapi juga merambah ke berbagai isu kebijakan publik yang krusial. Ketegangan antara kelompok masyarakat diperparah oleh informasi yang beredar di media sosial (terutama di aplikasi X/Twitter), yang cenderung memperkuat pandangan program kampanye pasangan calon pilpres yang telah kalah berkompetisi.
KEMBALI KE ARTIKEL