Dulu ibuku bercerita ingin menjadi guru, tapi takpunya biaya untuk membeli buku
Belajar pun hanya berbekal sabak kecil dan kapur tulis yang mahalnya selangit
Pulang sekolah takbisa penuh dipelajari
Takada halaman berikutnya untuk menulis lagi
Kini zaman telah berganti
Teknologi menjulang tinggi, tapi sunyi
Pandemi menghampiri menari-nari
Siswa-siswi mematung sendiri, entah mandiri atau menyigi sunyi
Kelambu kerinduan masih tertelan hari
Bertumpuk tanya dalam neuron ini
Akankah bisa merdeka mengolase mimpi?
Suatu Ketika, 03 Mei 2021