Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Prosa | Antologi Rasa

14 Februari 2019   21:07 Diperbarui: 14 Februari 2019   21:51 79 12
Oleh: AZ

Aku belum bisa memberikan nama yang tepat atas tatapan mataku, hanya memandang untaian kata, indah mengalir mengusik jiwa.

Jika sungai belum mengalir deras mana bisa hanyutkan sampanku hingga ke hilir hatimu, hanya menunggu hujan agar aku bisa bermuara di sana

Lalu mengatasnamakan sayang hingga meluruhkan berjuta daun rindu pada hamparan kasih. Ada rasaku tak berpangkal dan berujung.

Alangkah indah jika senja bersama menatap mega di ufuk barat, melukis warna rasa di cakrawala, hayalku berkelana.

Meski ragu tak layak kugenggam rasamu, namun jangan ada rasa yang pilu, tersisih dan tersakiti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun