Imlek merupakan salah satu perayaan yang menjadi hari besar agama Konghucu. Nuansanya yang merah merona bukan semata-mata sebagai hiasan atau warna kesukaan belaka, namun memiliki arti tersendiri.
Dalam kepercayaannya, warna merah melambangkan kesejahteraan, rezeki, menghalau kejahatan, dan mendatangkan nasib baik. Wah, ternyata banyak sekali ya makna yang terkandung dalam warna yang satu ini.
Imlek juga identik dengan shio, dua belas hewan yang mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu dalam astrologi Tionghoa. Kira-kira, tahun ini kita merayakan shio apa ya? Yup, Naga. Shio naga sendiri memiliki makna keberuntungan, kebijaksanaan, dan kekuatan.
Apa yang biasa dilakukan saat merayakan imlek? Biasanya, mereka akan membersihkan rumah sehari sebelumnya, menghilangkan makanan khas imlek, mengunjungi keluarga besar, bahkan bagi-bagi angpao. Hayo, berapa nih uang yang kalian dapat habis imlekan?
Nah, meski imlek sudah dirayakan sejak tanggal 10 Februari yang lalu, namun kemeriahan imlek tidak berhenti di tanggal itu saja. Pada hari Sabtu (17/02/2024), SMA St. Albertus (Dempo), Malang merayakan imlek bersama dengan para siswa/i serta alumni. Tema dari acara imlek Dempo kali ini adalah Lantern Vilage.
Dibuka dengan Misa Imlek, dalam kothbah, Romo Denny menegaskan bahwa Tuhan memberikan kita kesempatan untuk berbuat baik. Gunakanlah waktu untuk berbuat baik.