Saat Indonesia bersiap untuk pemilihan presiden 2024, momok boneka politik tampak besar, menimbulkan keraguan pada integritas proses demokrasi. Para kandidat boneka ini, yang dimanipulasi oleh tokoh-tokoh politik yang kuat di belakang layar, merusak prinsip-prinsip perwakilan yang adil, akuntabilitas, dan partisipasi warga negara. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan ancaman boneka politik dalam pemilihan presiden Indonesia 2024, menganalisis dampaknya yang merugikan terhadap demokrasi, pemerintahan, dan peran partai politik. Dengan memeriksa prevalensi dan konsekuensi dari pewayangan politik, kita dapat lebih memahami kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah ini dan menjaga nilai-nilai demokrasi yang merupakan dasar dari sistem politik Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL