Melalui teror bom di kawasan Thamrin, Jakarta pada Kamis (14/1) yang lalu, secara terang benderang ISIS telah menyampaikan pesannya ke berbagai pihak bahwa mereka telah hadir di Indonesia. Teror yang dilancarkan terkesan amatiran tersebut mungkin bukannya tanpa maksud. Biarlah, itu domain aparat keamanan Indonesia untuk menggalinya lebih jauh dan dalam maksud-maksud yang masih tersembunyi di dalamnya. Tulisan ini sedikit membahas alasan logisnya, dan juga membahas perang virtual yang tengah terjadi. Hashtag “Kami Tidak Takut” adalah bentuk perlawanan nitizen Indonesia yang berpikiran waras terhadap serangan ISIS.
KEMBALI KE ARTIKEL