Kasus Papa minta saham di Makhamah Kehormatan Dewan (MKD) bisa saja berakhir dengan pemakzulan Setya Novanto (SN) dari kursi Ketua DPR RI, lalu proses pidananya berlanjut ke Kejaksaan, atau mungkin ke KPK. Kasus yang menjerat SN ini bagaikan puncak gunung es tentang perilaku negatif Anggota DPR RI selama ini. Kewenangan Legislasi, Penganggaran, dan Pengawasan yang dimiliki DPR RI sudah bukan rahasia umum lagi bahwa kerap menjadi ajang mencari duit secara berjamaah bagi oknum anggota DPR. Korupsi berjamah: mengumpulkan duit dengan cara memeras BUMN untuk disumbangkan ke partainya, mengembalikan investasi pribadi semasa Pemilu Legislatif, menggarap dan mengijonkan proyek lalu hasilnya dibagi-bagi lintas partai, dst. Pernah kita dengar kasus Miranda Gultom bagi-bagi Travel Check, telah kita dengar kasus Hambalang, dan masih banyak lagi kasus-kasus lain yang telah terungkap, yang otak atau para pelakunya ada di dalam gedung DPR RI.
KEMBALI KE ARTIKEL