Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Sampah

30 Oktober 2015   14:20 Diperbarui: 30 Oktober 2015   14:20 47 1
Orang-orang menyebutnya “Sampah”. Dia seorang terpelajar, meski bukan pejabat penting di Instansi tempatnya bekerja, namun dia tak ubahnya mesin ATM bagi para atasannya.  Di posisinya yang tidak lebih tinggi dari tiang jemuran itu dia dibebani setoran setinggi langit. Akhirnya dia dianggap bersalah dan harus dihukum karena terbukti ada penggelapan pajak, memanipulasi besaran angka sehingga terlapor lebih kecil dari jumlah yang seharusnya disetorkan kepada negara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun