Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sang Penari Topeng

3 Februari 2015   00:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:56 17 0
penguasa yang bermahkotakan buih-buih lautan

kelebat nafsu birahi para politisi mengarungi langit kekuasaan

berlari kencang laksana kuda liar lepas dari kekangnya

lembut kata-katamu menusuk ke hati rakyat

di bawah bayang-bayang gemulai awan

langit Jakarta memerah, penari topeng menatap senja

entah bisik-bisik siapa yang sedang kau dengar

deru angin kemarahan rakyatmu sedang meradang

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun