Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Melawan Balik Secara Tersirat

18 Mei 2023   18:31 Diperbarui: 18 Mei 2023   18:44 149 0
Adapun sebuah teks yang mendeskripsikan mengenai sosok pemimpin di negara kita yang dikenal dengan humornya dalam berpolitik. Sosok tersebut bernama Gusdur yang sering menyisipkan teks anekdot dalam kesehariannya. Secara singkat, Gus Dur seringkali menggunakan anekdot dalam pidato-pidatonya yang mengkritik atau menyindir orang secara halus dengan cara yang lucu dan menarik perhatian. Sebagai contoh, sisipan anekdot yang digunakannya dalam pidatonya mengenai intel yang seringkali memata-matai beliau setiap kali beliau berpidato. Beliau menggunakan Bahasa Arab untuk berdiskusi di forum pertemuan itu. Ketika intel itu pulang ke komandannya, ia hanya menjawab bahwa pertemuan tadi tidak mendiskusikan apa-apa, melainkan hanya mendoakan satu dengan yang lainnya. Namun, hal ini juga dapat membawa sebuah kontroversi apabila tidak hati-hati dalam menggunakannya. Sebagai illustrasi, seorang pria di Maluku Utara ditangkap polisi setelah menggunakan anekdot Gus Dur mengenai polisi yang jujur di Indonesia. Oleh karena itu, kita harus melihat waktu dan kondisi saat menggunakan anekdot untuk menyindir sesuatu atau seseorang agar tidak ditangkap negatif oleh masyarakat sekitar, terutama apabila kita menyinggung masalah sensitif.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun