Awal mula terjadinya konflik yang melibatkan Moro National Liberation Front (MNLF) dan Pemerintah Filipina karena adanya ketidakadilan dan marginalisasi yang diterima oleh Bangsa Moro yang merupakan masyarakat Muslim yang tinggal di wilayah Filipina Selatan. Melihat dari sejarah yang ada, ketidakadilan yang dirasakan oleh Bangsa Moro telah berlangsung pada tahun 1946 ketika Filipina merdeka. Sebagai masyarakat minoritas yang memeluk agama islam, Bangsa Moro tidak merasakan adanya upaya dari pihak Pemerintah Filipina sejak kemerdekaan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Muslim di Filipina. Kesenjangan sosial semakin dirasakan oleh masyarakat Muslim ketika terjadinya proses kristenisasi yang dilakukan pada tahun 1946 setelah Amerika Serikat memberikan kemerdekaan kepada Filipina.
KEMBALI KE ARTIKEL