jemari itu kian rapuh memegang setangkai mawar yang mulai layu
hati-Ku kian bertumpuh pilu menatap senja yang kian menjauh
setiap nada syadu mulai merayu bertumpu pada sepi yang kian menunggu
jari jemari itu mulai gementar tak kuasa menahan mawar indah
hampa kini menguasai hati
setiap sentuan tak terasa
hanya tinggal kenangan yang kini menyakiti