Pernahkan Anda melihat garam yang ditumbuk halus? Coba Anda pikirkan, bagaimana jika garam ditumbuk terus menerus hingga memiliki ukuran yang sangat kecil, apakah rasa dari garam tersebut akan tetap asin? Begitu pula jika butir-butir garam tersebut dilarutkan ke dalam air, apakah rasanya akan tetap asin? Pemikiran seperti inilah yang menjadi salah satu dasar mengapa teori atom terus menerus mengalami perkembangan. Butir-butir garam yang paling kecil ini semula disebut sebagai partikel. Dengan demikian, suatu materi garam yang kita kenal terdiri dari gabungan beberapa partikel yang tidak terhitung jumlahnya. Oleh karena partikel-partikel garam terdiri dari satu kesatuan maka setiap materi terdiri atas bagian-bagian yang tidak bersinambung (diskontinu).
KEMBALI KE ARTIKEL