Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kebebasan Pers di Ekuador Terancam

9 Februari 2012   21:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:51 155 0

Coleman, yang juga adalah editor The Washington Post, menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan tersebut melawan kebebasan berekspresi yang dipegang oleh IAPA. Dia menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak proporsional dan pentingnya sikap pejabat publik untuk terbuka terhadap setiap kritik yang datang. Yang paling berbahaya dari keputusan ini adalah keputusan kriteria kejahatan yang tidak sebanding dengan apa yang sebenarnya terjadi dan memiliki intensi atau pesan kuat untuk menghancurkan masyarakat pers.

Hal ini berhubungan dengan Juan Carlos Calderon dan Christian Zurita, pengarang buku “Saudara Besar” (El Gran Hermano). Kedua wartawan tersebut dihukum dengan membayar ganti rugi sebesar US$ 2.000.000 karena buku tersebut membawa “kerusakan moral” bagi Presiden Rafael Correa. Presiden Ekuador, Rafael Correa, menggugat kedua wartawan tersebut pada bulan Februari 2011, karena isi buku tersebut yang menyatakan: adanya kontrak liar dan khusus antara negara Ekuador dengan Fabricio Correa, saudara Presiden Correa. Terhadap kerusakan moral ini Presiden Rafael Correa menuntut ganti rugi sebesar US$ 10.000.000. Namun keputusan pengadilan kemarin kedua wartawan tersebut harus membayar ganti rugi sebesar US$ 2.000.000.

Menurut IAPA, dalam beberapa kesempatan, termasuk dihadapan sebuah delegasi organisasi tersebut di Quito tahun lalu, kedua wartawan tersebut telah menolak tuduhan pemerintah yang menuduh bahwa mereka  menipu dengan isi buku tersebut. Mereka berdua juga menyakinkan bahwa Fabricio Correa sendiri menyatakan kejadian-kejadian tersebut dihadapan mereka.

IAPA juga mengingatkan bahwa di Ekuador masih ada kasus hukum pers lainnya yang masih tertunda. Yakni tuntutan terhadap direktur surat kabar El Universo, Emilio Palacio, yang dituntut hukuman penjara selama tiga tahun dengan kompensasi ganti rugi sebesar US$ 40 juta. Palacio hari ini meminta secara resmi untuk melarikan diri ke Miami, karena takut dianiaya di negerinya sendiri karena opini-opini politiknya dan karena menjadi salah seorang anggota kelompok masyarakat wartawan independen di Ekuador.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun