Saya sempat geleng-geleng kepala sambil tersenyum geli ketika sekira 9 tahun lalu ada rekan kerja lulusan Seni Rupa ITB yang bercerita bahwa teman seangkatannya kuliah dulu ada yang bernama Muhammad Yesus! Ya, penggabungan dua nama yang agak ekstrim dan sensitif. Konon orang tersebut putra seorang seniman eksentrik, harap maklum, namun tetap saja tak terbayangkan bagaimana nasib si penyandang nama tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL