Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Masih Ada Orang Baik di Busway

27 Mei 2014   01:30 Diperbarui: 4 April 2017   15:17 201 1


“Sudah nggak apapa saya berdiri saja. Kasihan anak kecil,” seru bapak baik hati tersebut sembari dia berjalan menuju arah depan dan berdiri berpegangan di tiang dekat pintu keluar bagian depan. Sembari berterima kasih dan mengarahkan Rizqu untuk duduk, sekali lagi saya hanya bisa berdoa, agar bapak itu selalu diberi kesehatan dan lindungan dari Yang Maha Melindungi.

Mungkin bagi pembaca yang sudah sering naik angkutan umum massal, atau naik busway, hal-hal seperti yang kami alami di atas sudah biasa terjadi. Mungkin hanya saya saja yang kurang piknik, kurang blusukan, ketika ada yang baik hati sedikit saja sudah sangat terkesan, hingga ditulis di blog ini. Mudah-mudahan benar seperti itu.

Tetapi paling tidak, sore itu menjadi sebuah perjalanan singkat yang berharga bagi kami. Sebuah pengalaman tak terlupakan, semoga bisa menjadi contoh dan memberi pemahaman bagi si kecil Rizqu tentang sebuah interaksi sosial yang baik, di mana ada empati dan keikhlasan ketika melihat ada orang yang mengalami kesulitan dan memerlukan bantuan.

Mudah-mudahan memang saya yang lebay, karena selalu mengira orang-orang di kota besar itu bersifat individual, tidak peduli, tanpa empati. Padahal kenyataannya masih banyak orang baik hati di mana-mana. Termasuk di dalam busway. [bw]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun