Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Ultah Prabowo: Ajang untuk Berdamai atau Bercitra ?

18 Oktober 2014   03:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:36 84 0
Hari ini, salah satu capres yang bertarung di Pilpres 2014 yakni Bapak Letnan Jenderal (Purn.) TNI H. Prabowo Subianto berulang tahun ke -63. Pada hari ini pula, momentum ulang tahun tersebut dirayakan oleh Pak Prabowo dikediamannya. Namun, perayaan ulang tahun beliau kali ini tidak biasa, karena pada perayaan ulang tahunnya pada hari ini Pak Prabowo dikunjungi oleh mantan rivalnya pada pertarungan pilpres lalu, yakni Pak Joko Widodo. Dalam berbagai bentuk dokumentasi yang saya temui, sekilas nampak keduanya sudah mampu tertawa lepas, suasana yang begitu cair dan hangat tergambar begitu jelas.

Momen tadi pagi berhasil diabadikan oleh para awak media dengan baik. Banyak foto, video, bahkan tulisan yang menggambarkan pertemuan pagi tadi. Dari banyaknya foto, video, tulisan yang tersiar kepada publik semenjak tadi pagi tentu saja melahirkan tafsir yang berbeda-beda mengenai arti dari pertemuan tadi pagi. Itu sudah merupakan hal yang pasti.

Bagi saya pribadi, terjadinya pertemuan ini adalah berkat itikad baik Pak Jokowi yang notabene pemenang pertarungan pilpres kemarin untuk menemui Pak Prabowo yang gagal dalam pertarungan tersebut. Disamping itu tentu saja ada peran Pak Prabowo yang dengan penuh kebesaran hati mau menerima Pak Jokowi yang datang kerumahnya untuk menghadiri perayaan hari ulangtahun beliau. Sikap inilah yang memang sudah selayaknya dan sepantasnya ditunjukkan oleh seorang negarawan, seperti kata pepatah Jawa, “Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake.” (Bertarung tanpa membawa kawan, menang tanpa merendahkan). Keduanya telah bertarung dengan sekuat tenaga, dan ketika salah satu telah memenangkan pertarungan, sang pemenang tidak lantas berlagak jumawa dan digdaya, melainkan merangkul dan berdamai dengan lawannya. Hal itulah yang nampak dari figur keduanya yang telah menyudahi pertarungan pilpres lalu.

Namun, juga tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian orang berpikir bahwa pertemuan tersebut hanyalah pertemuan semu tanpa itikad baik didalamnya, yang terjadi pagi tadi hanyalah pertemuan dengan maksud memelihara opini publik agar perseteruan politik yang belum berakhir ini tidak nampak. Pemikiran semacam ini juga tidak dapat disalahkan, mengingat negeri ini sudah kenyang akan kata-kata lamis penuh selubung kepalsuan dari para pejabat negeri ini.

Saya tahu betul Pak Prabowo telah menjadi patriot bagi negeri ini, hampir seluruh hidupnya diabdikan untuk menjaga keutuhan negeri ini. Saya juga benar-benar yakin bahwa Pak Jokowi adalah pejuang rakyat kecil yang kiprahnya sudah dibuktikan hingga saat ini, kecintaannya pada wong cilik inilah pula yang mampu memikat banyak orang untuk memilihnya menjadi presiden selanjutnya untuk negeri ini.

Berdasarkan keyakinan diatas, saya berharap apa yang ditunjukkan keduanya pagi tadi bukanlah sandiwara semata. Saya berharap, segala pikiran buruk yang mungkin muncul dari segelintir orang yang meragukan arti dari pertemuan pagi tadi tidaklah benar. Saya berharap pertemuan tadi merupakan pertemuan yang benar-benar dibangun oleh keinginan yang sama untuk menjadikan negeri ini menjadi jauh lebih baik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun