Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Jam Dini Hari

23 November 2023   17:19 Diperbarui: 23 November 2023   17:25 90 4
Musim hujan tiba, setiap saat mengguyur bumi, memupuk tanamam alam menjadi berseri kembali
Sebuah perjalanan panjang melalui jalan berlumpur menuju Dusun 6 Kampung Transmigrasi Daerah Paringin Tanjung Kalimantan Selatan, yang memang mempunyai jalur jalan sulit untuk dilalui kendaraan

Saat itu saya hendak berkunjung sahabat lama yang tugas sebagai Pembina Penyuluhan Pertanian disitu

Saya naik kendaraan umum yang tak bisa masuk disebabkan jalan berkubang lumpur disebabkan telat tiba di terminal Paringin dan  salah jurusan angkutan umum yang tak melintasi jalur terdekat

Alhasil saya dan teman berjalan kaki hingga 10 KM an mencapai Dusun 6
Kami mengambil jalan pintas yang tak jauh dari jalan utama

Bersusah payah kami lintasi dengan berat beban ransel, tak pedulikan celana kotor penuh lumpur dan pekatnya hutan

Tanpa terasa hari sudah terlihat temaram, berarti 4 jam sudah kami bergelut lumpur sejak jam 1 siang tadi, namun belum terlihat Dusun 6
Setelah istirahat sebentar, kami lanjutkan lagi perjalanan, dengan penerangan senter HP

Malam akhirnya menggelapkan pandangan kami, sesekali terdengar suara-suara primata diantara pepohonan hutan

Kami semakin semangat berjalan melihat sayup lampu-lampu kampung

Dua jam kami sampai di batas kampung, jam menunjukkan pukul 22.00 terlihat sepi namun ada warung buka
Seorang ibu didalam warung sempat kaget melihat kami, bergegas dia memanggil suaminya
Kami memperkenalkan diri baik-baik dengan maksud tujuan ke rumah teman, sambil menyebutkan nama dan pekerjaannya

Lega hati kami saat mereka pun kenal, tapi kami harus berjalan kaki kembali sekitar 1 jam menembus hutan karet, karena lokasi Dusun 6 ada dibelakang hutan karet itu

Kami pun melanjutkan perjalanan menembus hutan karet yang menjadi andalan penghasilan utama para transmigrasi

1 jam perjalanan kami tiba di wilayah Dusun 6, namun kami bingung dimana rumahnya
Rata-rata rumah kayu sederhana sudah gelap, dan hanya beberapa rumah yang memberikan lampu minyak didepan rumahnya

Sejenak saya diam
Tiba-tiba terlihat sebuah rumah yang masih terang didalamnya
Saya mengetuk dan salam, namun tak terbalas sahutan, berkali-kali dicoba tetap tak ada sahutan

Akhirnya kami duduk dipinggir jalan

Hampir menjerit kami saat ada suara dibelakang kami
Seorang wanita muda berpakaian dress sederhana menyapa dan tersenyum ramah

Saya mengutarakan tujuan kesini, dan dengan keramahan dia menunjuk beberapa rumah, tak jauh

Tanpa membuang waktu kami berjalan, dan terlihat wanita itu berjalan kesamping rumah itu

Bersyukur benar rumah kawan yang kami tuju
Dengan terkaget-kaget dia menyambut kami

Setelah membersihkan badan dan suguhan makanan, kami bercerita pengalaman kami dengan keluarga sahabat

Dia heran, kok tau rumahnya, padahal situasi sudah lewat tengah malam, tak ada orang
Saya ceritakan hal wanita tadi yang menunjukkan rumah ini

Sejenak sahabat dan istrinya langsung kaget dan merapat duduknya. Dia menanyakan ciri-ciri wanita itu, dan sayapun jawab apa adanya
Saat dia jelas apa yang didengar dari keterangan saya, mereka semakin tergagap

Sahabat sejenak menunduk dan seperti berdoa dia mengucapkan terima kasih menyebut sebuah nama Darsih

Dia menjelaskan bahwa rumah saya ketok tadi adalah rumah Wandi, keponakannya yang juga suami Darsih. Mereka pasangan muda, rumah orangtua Wandi persis diseberangnya
Darsih baru meninggal sekitar 7 hari yang lalu saat melahirkan

Saya dan teman tercekat kaget

Dan selama meninggal, Darsih selalu datang tiap malam menengok dan menyusui bayinya

Hal yang tak masuk akal, tetapi itulah kenyataannya, semua warga disini sudah mengetahui

Saya merenung, diam, dan hati nurani saya berdoa yang terbaik untuk Almarhumah Darsih
Dan tak terasa airmata bergulir

Sebegitu mulia hati seorang ibu pada anaknya, kasih sayangnya yang tak pernah pudar sepanjang masa

Sebuah pengalaman misteri yang tak pernah terlupakan untuk lebih menyadari membuka tabir nurani dan kehidupan menjadi lebih baik lagi

Terima kasih Ya Allah, Engkau Maha Mulia dengan PetunjukMu

Amin

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun