Punya barang tak terpakai? Pusing melihat barang-barang tak terpakai memenuhi lemari atau gudang rumah anda? Mau terlibat dalam gerakan pelestarian lingkungan? Mau beramal tanpa harus keluar duit? Atau anda berpikir dapat duit untuk tambahan sedikit biaya pengeluaran rumah tangga yang makin meningkat?
Jawaban dari sejumlah kebutuhan di atas dapat dilakukan melalui kegiatan CBS. Ini bukan program Cara Belajar Siswa Aktif, itu singkatannya CBSA. Kalau kegiatan ini namanya CBS, singkatan dari Car Boot Sale alias lapak penjualan di punggung mobil. Tapi tidak selalu harus di punggung mobil sih, bisa juga disamping sepeda motor atau sepeda yang anda parkir di lapangan terbuka.
Saya pernah menulis mengenai Car Boot Sale ini di Kompasiana beberapa waktu lalu yang mengundang sejumlah komentar, ada yang optimis bahwa ini bisa dilakukan di Indonesia, ada yang pesimis, ada juga yang memberi info bahwa sudah ada di Indonesia tetapi dengan nama yang berbeda. Diantara sekian banyak komentar, saya mendapat komentar melalui inbox facebook saya dari teman dekat saya, Aburrahman, dari Malaysia. Wah, ternyata Kompasiana juga dibaca sama orang Malaysia ya. Dia bilang menemukan link tentang tulisan saya di Kompasiana di wall facebook saya.
Dia sempat kaget mengetahui bahwa CBS belum memasyarakat di Indonesia, sementara di Malaysia sudah menjadi kegiatan alternatif wisata, pelestarian lingkungan dan kegiatan amal yang sudah memasyarakat. Dia mengajak saya mengunjungi Car Boot Sale besar di negara bagian Johor tahun ini, “biar cik Ben bisa pecaye bila kabutsel dah ramai di Malaysie”.
CBS Sebagai Kegiatan Lingkungan
Tahukah anda bahwa semakin lama suatu barang dimanfaatkan akan berdampak positif bagi pelestarian lingkungan?Nah, kalau belum yakin, berarti anda harus memahami rumus dasarnya. Ada tiga cara yang bisa dilakukan bersama-sama untuk ikut terlibat melestarikan lingkungan yakni, melalui kegiatan REDUCE, REUSE dan RECYCLE. Apa maksudnya?
REDUCE: Yang artinya kurangi menggunakan sesuatu yang berdampak negatif bagi lingkungan, sangat banyak contohnya. Misalnya kalau pemerintah menganjurkan kita menggunakan angkutan umum, itu artinya pemerintah secara tidak langsung meminta kita mengurang penggunaan kendaraan pribadi, baik mobil mapun motor agar gas buang karbon (carbon emission) dari kendaraan dapat dikurangi secara bertahap. Apa akibat dari gas buang kalau terlalu banyak? Disamping merusak kesehatan, Carbon Dioksida (CO2) dan Carbon Monoksida (CO) yang dikeluarkan oleh pembakaran kendaraan bermotor menahan panas di bumi sehingga bumi makin panas, salju mencair lebih banyak, permukaan laut meningkat dan akhirnya banjir bandang deh. Ini hanya satu contoh, masih banyak contoh lain mengenai kegiatan REDUCE ini yang berdampak positif bagi lingkungan, misalnya kurangi penggunaan listrik, air, zat-zat beracun, kantong plastik dan lain-lain yang akan sangat panjang kalau diuraikan di sini.
REUSE: Yang artinya gunakan kembali atau daur pakai juga banyak contohnya. Misalnya kalau ada satu barang yang harusnya masih bisa dipakai tetapi kita sudah enggan memakainya, maka berarti kita harus membeli yang baru. Kalau banyak orang melakukan itu, maka pabrik akan terus memproduksinya. Kalau pabrik terus berproduksi, berarti semakin banyak membutuhkan listrik, bahan bakar, dan tentu saja mengeluarkan lebih banyak gas buang karbon yang berakibat udara dibumi makin tercemar dan memicu pemanasan bumi secara global. Oleh karena itu, bila suatu barang tidak dipakai lagi, segera pindah tangankan ke orang lain yang masih membutuhkannya, bisa dijual atau disumbangkan agar umur pemakaian barang itu lebih panjang sehingga seimbang dengan pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dalam proses produksinya. Inilah inti dari kegiatan Car Boot Sale (CBS) yakni memperpanjang usia pemakaian atau kemanfaatan suatu barang.
RECYCLE:Nah, ini artinya daur ulang karena barangnya tidak lagi bisa terpakai pada kondisi aslinya. Misalnya limbah plastik, kalau masih bisa dikutak-katik menjadi barang bermanfaat seperti keranjang, pot bunga, hiasan rumah dan sebagainya, bisa dijual di Car Boot Sale.Kalau sama sekali tidak bisa dipakai, jangan dibuang sembarangan agar memudahkan untuk didaur ulang. Jangan sekali-kali dibuang di sungai atau laut karena selain dapat menjadi penyebab banjir, sampah an organik bisa dimakan oleh mahluk-mahluk laut seperti dugong, penyu, paus dan lain-lain yang bisa menyebabkan kematian mereka.
CBS Sebagai Kegiatan Amal
Kembali ke cerita CBS, teman-teman saya di Malaysia menceritakan kalau di negeri jiran kita ini, kegiatan CBS banyak dipelopori oleh aktifis lingkungan dan sosial. Bahkan pada hari Jum’at di sejumlah mesjid ada saja jemaah yang menggelar kegiatan CBS dimana hasilnya disumbangkan ke mesjid. Ada juga jemaah yang membawa barang bekasnya ke Car Boot Sale dan menitipkan kepada orang lain yang membuka lapak dengan pesan agar hasil penjualannya disumbangkan ke mesjid.
Begitulah kegiatan CBS, suatu kegiatan yang kelihatannya sederhana, bisa kita inisiasi kapan saja dan dimana saja, dan berdampak positif terhadap lingkungan dan bisa menjadi kegiatan amal, tetapi tentu bisa juga memberikan dampak ekonomi bagi yang membutuhkan uang halal, meski tidak banyak. Yang penting halal dan berkah kan?
Mari melestarikan lingkungan, mari memperbanyak kegiatan amal. Bagi Kompasianer atau yang membaca tulisan ini dan telah melakukan kegiatan CBS atau sejenisnya atau baru mau menyelenggarakan, silahkan diinfokan di grup Car Boot Sale Indonesia.
---------- Jakarta 17/02/14 --- Ben369 ----------