Dalam sejarah bangsa Indonesia, pemuda selalu menjadi tokoh protagonist, di tangan pemuda-lah masa depan suatu bangsa akan di tentukan, menurut data BPS, pemuda Indonesia di tahun 2012 memiliki 168 juta orang Indonesia berumur di bawah 40 tahun. Oleh karena itulah pemuda menjadi tumpuan dan harapan bagi terciptanya kemakmuran, kemadirian dan kemajuan bangsa, namun kenyataannya berbanding terbalik dengan yang di ekspektasikan di atas, banyak pemuda yang mengisi masa mudanya dengan kegiatan-kegiatan negatifseperti kasus kriminalitas, vandalism dan masih banyak kasus yang lainnya, kasus-kasus tersebut terjadi berpangkal dari karakter yang dimiliki oleh para pemuda itu sendiri, kecenderungan mengadopsi nilai-nilai budaya asing dan dan melemahnya idealisme, patriotisme, serta mengendapnya spirit of the nation, meningkatnya sikap pragmatism dan hedonism, serta kecenderungan semakin kaburnya pedoman moral yang berlaku dan sikap acuh tak acuh terhadap ajaran agama, namun tidak semua pemuda demikian, masih banyak pemuda yang bangga denga bhinneka tunggal ika-nya walaupun masih banyak kasus kekerasa dan konflik antar pemuda.