Dalam tulisan sebelumnya, saya mengulas bahwa pembuatan film “Annemie in Buiten Gewesten” ini disutradarai oleh bukan sutradara biasa, dan prosesnya, terutama dalam hal pendanaan dan pencarian calon pemeran (casting) juga bukan proses yang biasa karena proses pembuatan film ini lebih tampak sebagai gerakan sosial daripada pembuatan film. Itu begitu bisa dirasakan dengan mengamati proses mobilisasi sukarelawan sampai upaya-upaya membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat dan agama sebagai bagian dari sosialisasi dan konsolodasi yang lebih strategis.