tetapi birahi kekuasaan membuncah terbakar nafsu
ingin duduk di kursi bludru yang dulu pernah mendekapmu
ku putuskan memakai topeng kaca untuk menipu mereka
.
topeng kaca berbagai bentuk dan rupa harganya ribuan suara
dari paras seorang raja nan bijaksana hingga rupa alim ulama yang bertaqwa
membalut wajah ini setiap hari berharap tidak satupun yang mengenali
dalam balutan topeng kaca aku ingin menjadi seperti bukan diriku
.
tetapi topeng kaca tetaplah topeng kaca
tebalmu tidak mampu menutupi wajah burukku
jernihanmu semakin perlihatkan keruhnya tabiatku
tajamnya taring, nanarnya mata masih terlihat nyata
.
dibalik tebal kulitmu sia-sia rasanya ku sembunyikan marwah
dibalik jernihmu sia-sia rasanya ku tutupi citra
dibalik pantulan cahayamu bayangan ku terlihat semakin nyata
membentuk gambar hitam pekatnya tabiat kehidupan
.
topeng kaca, dalam balutanmu aku termangu-mangu
melihat mereka yang tertipu memujaku tanpa rasa malu
topeng kaca, dalam balutanmu aku tersedu-sedu
menyesali dosa yang lumuri diriku karena telah terperangkap tipu
.
Bem Simpaka
Jakarta, 16-06-2011